sumber: google
Sejak
kemerdekaannya mimpi anak Timor Leste agar hidup makmur seperti Negara lainnya
telah menjadi tujuan utama anak bangsa ini. Seperti diketahui luar area Timor
Leste sebsar 15.000 kilo meter persegi. Dimana, dengan karakteristik geografi
yang kebanyakan di kelilingi oleh pegunungan.
Sebagai Negara kecil dengan jumlah penduduk 1.066.409 (data sensus 2010) jika di hubungkan dengan minimnya produksi pertanian dalam negeri maka bias dikatakan system ekonomi sektor ini masih bersifat subsisten. Keterbelakangan ini juga bila ditelusuri lebih jauh sebagai akibat masih minimnya pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan raya untuk memfasilitasi kemudahan perpindahan arus barang antar satu tempat dengan yang lainnya.
Dari
gambaran yang di paparkan diatas, di temukan karakteristik umum yang banyak di
jumpai pada Negara-negara berkembang seperti : minimnya sumbe daya manusia,
minimnya pembangunan infrastruktur, keterpusatan system birokrasi yang
berkontribusi terhadap proses pembangunan serta yang tidak kalah penting adalah
sulitnya pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Petani padi-padian di Timor
leste pada umumnya bercocok tanam pada saat musim hujan. Menyadari situasi
semacam sulit di control maka pemerintah memiliki peranan penting untuk
menyediakan atau memperbaiki sistem irigasi , memperkenalkan bibit-bibit unggul
serta mengajarkan pola pertanianyang efektif dan efisien. Dalam sektor
perikanan sebenarnya Timor leste mempunyai potensi pendapatan yang besar. Dengan
banyaknya luas area laut yang belum di kelola maka sesungguhnya pasar untuk
olahan ini sangat manjanjikan baik dalam negeri maupun untuk di ekspor. Kebanyakan
nelayan masih menggunakan pola lama yang tradisional sehingga belum maksimal. Kedepan
perlu penggenalan cara penangkapan ikan yang lebih maksimal tanpa merusak alam
bawah laut. Dalam bidang peternakan sepertinya Timor Leste belum bias banyak
berbicara. Secara umum, sektor peternakan yang banyak di budidayakan masih
sangat kecil tiap peternak hanya mempunyai ternak yang tidak banyak. Ternak yang
di miliki lebih sebagai tabungan, yang berarti hanya akan dijual jika keaadan
mendesak
Pembenahan
bidang sektor potensial yang di paparkan diatas mestinya harus menjadi
perhatian utama. Pemerintah perlu berupaya melakukan investasi yang massif agar
sektor ini turutmendorong roda perekonomian Negara. Menurut data yang di
himpung sebanyak 63% penduduk Timor leste hidup bergantung dari sektor
pertanian ini (Sensus 2010). Dengan
demikian, pemerintah perlu melakukan pemetaan
yang jelas agar target pembangunan sektor ini tercapai.
Politik pembangunan sektor
pertanian jangan hanya semacam wacana atau mimpi semata, akan tetapi haruslah
menjadi hal yang di praktekkan. Negeri ini haruslah banyak belajar dari keberhasilan
Negara lain. Realitas yang terjadi di sekitar kita, menunjukkan beras murah
yang tersedia di pasar berasal dari luar negeri. Dengan demikian, kita perlu
mencari tahu lebih lanjut mengapa beras impor dijual lebih murah? Mereka memakai
metode seperti apa? Bagaimana sistem irigasi pertanian mereka? Bagaimana iklim
daerah mereka? Bagaimana menyatukan teknologi dalam pertanian mereka? Bagaimana
dengan penggunaan bibit unggul? Apakah petani mereka menggunakan lahan mereka
untuk bercocok tanam atau mereka Cuma buruh peranian? Dan masih banyak lagi
pertanian yang relefan jika kita benar ingin belajar
Penelitian Terdahulu
Timor Leste adalah sebuah Negara
kecil dan tergolong miskin yang terletak di kawasan Asia. Sebuah penelitian
yang telah dilakukan oleh dana moneter internasional menyebutkan bahwa;
disebabkan karena kurangnya produksi dalam negeri telah memaksa Timor leste
melakukan import terlebih untuk pemenuhan kebutuhan pangan sebesar 60 persen
pada tahun 2010.Dalam laporan tersebut telah mendudukan Timor Leste sebagai Negara
yang paling tinggi tingkat dependensi importnya jika di bandingkan denagn Negara
kecil lainnya yang terdapat di kawasan asia. ( IMF:2010). Temuan imi bukan
bermaksud mempermalukan negeri ini akan tetapi harus di jadikan pemacu agar
Timor Leste lebih bekerja keras lagi guna pemenuhan kebutuahan dalam negerinya.
Pertimbangan Investasi Jangka Panjang.
Negeri ini butuh pusat penelitian
yang bertujuan guna melakukan penelitian guna menemukan inovasi baru agar
mendukung program- program pemerintah. Para peneliti dapat berasal dari
akademisi seperti pada level universitas maupun oleh beasal dari pihak tertentu
yang di tunjuk pemerintah. Sepaham dengan
ide tersebut maka pusat penelitian dapat
di cetuskan oleh pemerintah denagn tujuan
menciptakan kreatifitas dan mengdifersifikasikan metode-metode pertanian
yang lebih menguntungkan. Tentunya tujuan ini harus bermuara pada peningkatan
kesejateraan rakyat Timor Leste.
Menyadari
minimnya sumber daya manusia yang kredibel dan kompeten dalam menunjang
peningkatan pendapatan pertanian masyarakat didalam negeri. Maka, investasi
sumber daya manusia untuk sektor ini perlu di lakukan karena di ketahui bersama
mayoritas penduduk masih berkecimpung dalam sektor ini. Negara mesti berupaya
mendorong para intelektual seperti tenaga pengajar Dosen maupun guru bidang
relefan ke tempat studi yang lebih maju dalam bidang di tekuninya. Harapannya ketika
mereka kembali ilmu yang di peroleh dapat di kembang dan di sebar luaskan
keseluruh negeri. Melalui investasi
jangka panjang semacam ini meski lama jika di tekuni akan membawa dampak
positif bagi perkembangan suatu bangsa.
Mengingat
sumber daya alam merupakan sumber daya yang tak dapat di perbahurui maka,
penggunaan sumber daya ini harus di gunakan sebaik mugkin. Tidak seorangpun
dapat memungkiri bahwa kontribusi minyak dan gas dalam roda perekonomian Timor
Leste. Tercatat tahun 2011 pendapatan dari sektor minyak dan gas bagi belanja
pemerintah mencapai 81 persen. Sektor minyak dan gas pada dasarnya tidak banyak
menyerap angkatan kerja. Selain itu sektor ini membutuhkan keahlian khusus bagi
tenaga kerja tertentu seperti para insyunur geologi,insyunur perminyakan dan
petambangan. Mengingat kontribusi sektor minyak dan gas sangat besar maka ke
depan perlu reinvestasi peneriaan ini dalam sektor yang berkelajutan.
Pasar Bagi Produk Pertanian.
Sumber: Google
Bila
suatu ketika produksi sektor pertanian cukup melimpah maka bagaimana dengan
ketersediaan pasar sebagai tempat akhir pelemparan produk-produk ini? Menjawab pertanyaan
semacam ini tidaklah mudah semacam membalik telapak tangan. Sangat di butuhkan
suatu perencanaan terpadu dan salaing kait mengkait. Perlu mempertimbangkan
lapangan kerja baru selain sektor pertanian sebab dengan banyaknya orang
bekerja di harapkan terjadi konsumsi
yang berakibat pada permintaan produk-produk pertanian yang telah di hasilkan
oleh para petani.
Pertimbangan
lain guna menambah pendapatan Negara untuk yang masuk di pasaran adalah dengan
menerapkan pajak restribusi jual beli terhadap produk yang di anggap layak di
kenakan bea jual. Melalui cara semacam ini maka invetasi jangka panjang akan
memberi hasil bagi peneriamaan sebuah Negara.
Negara
mempunyai tanggung jawab penuh dalam melindungi serta mempromosikan warga negaranya.
Seiring peningkatan produksi dalam negeri maka pemerintah harus mulai
mempertimbangkan penggurangan barang sejenis pada masuknya barang import. Dalam
pengambil keputusan penggurangan impor Negara harus secara nyata
mempertimbagkan kepentingan warga Negara sebagai produsen dan warga Negara sebagai
konsumen. Dengan demikian keseimbangan mesti betul-betul di perhatikan.
Pengusaha
Muda
Peluang
usaha di Timor Leste masih sangat terbuka. Termasuk dalam hal ini menciptakan
para wirausaha muda. Saat ini para emigrant yang berasal dari seperti China dan
Indonesia telah banyak menguasai usaha berskala mikro di pasar Timor leste. Masusknya
usaha mikro ini secara gamblang dapat diartikan potensi pasar cukup
menjanjikan. Maka, Pemerintah Perlu memberi pelatihan mengenai jiwa wirausaha
kepada masyarakat yang berminat, dan juga tentu agar menambah usaha modal kerja
tentunya, Pemerintah perlu menyediakan kredit usaha murah yang dapat memberi
para usahawan tumbuh bersaing dan berkembang.
Kesimpulan.
Kembali
pada judul tulisan diatas “Jangan
Lapar Di atas Tanah Yang Subur” sesungguhnya menurut hemat penulis
sedang terjadi dan nyata di kehidupan di sekitar kita. Masih banyak lahan subur
kita yang tidur, karenanya dibutuhkan perencanaan yang terintegritas dari
berbagai lembaga yang saling bersingungan dan juga pemerintah Timor Leste harus
secara dini melakukan pemetaan potensi tiap-tiap daerah.
- Jayalah petaniku
- Jayalah nelayanku
-
Jayalah peternakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar