Rabu, 18 Mei 2011

Timor - Leste Bele Tama ASEAN, Kestaun Maka Seidauk Preparadu



DILI STL -Xefi Estadu Jose Ramos Horta hatete Timor Leste iha posiblidade boot tama ASEAN, maibe kestaun maka seidauk preparadu. Prezidenti Horta kasu lia hirak ne’e relasaun ho estetmetu Nasaun Singapura ne’ebe hatete sira la konkorda atu Timor Leste Tama ASEAN.


“Hau hatete Timor Leste bele tama ASEAN maibe seidauk preparadu,”hatete PR Horta ba Jornalista iha Salaun Centru Comvensaun Caokoli Dili, Tersa (17/05).
Xefi Estadu nee deklara katak, Nia hatete dala barak ona Ministeriu sira iha Timor Leste maka tenki prepara aan didiak. Premiadu Nobel ba Paz 1996 ne’e salienta katak Maibe ne’e la signifika TL labele tama ASEAN, tanba tuir PR Horta Indonezia rai nebee boot, hatete mezmu TL seidauk prontu, maibe bele tama hafoin halo programa tranzisaun tinan lima nia laran para TL bele kompleta.
Entretantu Primeiru Ministru, Kay Rala Xanana Gusmão la kumpirende preokupasaun Singapura nian, hodi trava Timor-Leste tama ba membru ASEAN. Tamba durante nee, Singapura nunka fo sai, parte nebee mak Timor-Leste seidauk preparadu.
Maske nunee, PM Xanana hatutan, atu tama ka la tama ba ASEAN iha tempu agora, la halo Timor-Leste triste. Importante mak, rekoinese frakeza nebee iha, hodi hadia ba oin. Tamba konstrusaun estadu nee, lori tempu no lao neneik. hatutan husi STL media online

ASEAN Belum Siap Terima Timor Leste



VIVAnews - Permintaan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN baru akan dipertimbangkan pada tahun depan. Hal ini dikarenakan belum adanya kesiapan dari ASEAN untuk menerima Timor Leste, dan begitu juga sebaliknya.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Surit Pitsuwan, berbicara kepada para perwakilan negara-negara asing di Indonesia, Senin, 9 Mei 2011, mengatakan bahwa tidak ada penolakan dari negara-negara anggota ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung akhir pekan lalu.

"Saya tidak melihat adanya penolakan, hanya masalah timing dan kesiapan dari kedua belah pihak," ujar Surin.

"Pertanyaannya bukan hanya apakah Timor Leste siap menjadi anggota ASEAN, tapi juga apakah ASEAN punya kapasitas dan siap mencerna permasalahan yang akan timbul," lanjutnya lagi.

Menurut laman Asean community Indonesia, proposal keanggotaan Timor Leste masih dalam pertimbangan yang ketat. Singapura dalam beberapa kesempatan sebelum KTT, mengatakan bahwa penerimaan Timor Leste sebagai anggota sebaiknya dilakukan setelah Komunitas ASEAN terbentuk pada 2015.

Lebih jauh, Singapura memberikan satu lagi opsi, yaitu penerimaan Timor Leste setelah permasalahan Myanmar, Kamboja, Laos dan Vietnam telah mapan.

Selain Singapura, beberapa negara juga keberatan dengan kemungkinan diterimanya Timor Leste sebagai anggota dalam waktu dekat. Diantaranya adalah Laos yang mengatakan bahwa ASEAN tidak boleh terburu-buru dalam menerima Timor Leste.

Akhirnya dalam KTT kemarin, negara-negara ASEAN sepakat untuk tidak memasukkan Timor Leste dalam keanggotaan pada tahun ini. Pembahasan kembali mengenai kemungkinan diterimanya Timor Leste baru akan dipertimbangkan pada tahun depan.

Surin mengatakan bahwa permintaan untuk bergabung telah disampaikan berulang kali oleh Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Surin memberikan saran kepada Xanana untuk meningkatkan terlebih dahulu beberapa bidang di dalam negeri untuk memberikan daya tawar yang tinggi kepada negara ASEAN yang lain.

"Saya menyarankannya untuk meningkatkan sumber daya di bidang mineral, gas, perminyakan, perikanan, dan perdagangan. Setelah itu keanggotaan Timor Leste akan menjadi penting," ujar Surin. (eh)